Minggu, 30 September 2012

Prestasi Siaga SDN 1 Sirau Tahun 2009-2011

Tiga tahun berturut-turut SDN 1 Sirau berhasil mencapai prestasi tertinggi dibidang kepramukaan siaga sejak 2009 2011. Bahkan pada tahun 2010 di undang Panitia HAN 2010 untuk menampilkan Seni Budaya di TMII Berikut foto dokumentasinya.
















































































































































































By Hadi S

Sabtu, 22 September 2012

TELAH DIKETEMUKAN SITUS BUDAYA PENINGGALAN KUNO YANG BERUPA BEBATUAN


Sabtu, 22 September 2012. Team haking SDN 1 Sirau yang yang terdiri murid putra dan putri kelas VI beserta Dewan Guru SDN 1 Sirau dipimpin kepala sekolah Paryoto,S.Pd menuju letak diduga adanya bebatuan peninggalan budaya kuno. Mereka berangkat dengan persiapan bekal yang cukup untuk melepas lelah dalam perjalanan dan di tempat tujuan.  Dengan berpakaian kaos olah raga berlogo SDN 1 Sirau berangkat dari sekolah pukul 08.30, sampai di tempat tujuan pukul 10.50 (lama perjalanan 2 ½ jam) sebagai penunjuk jalan sekolah dibantu oleh pemuda salah satu warga Karanggintung Sirau yaitu Kuming alias Wisto, ia seorang warga belajar paket A tetapi biasa keluar masuk hutan karena mata pencahariannya mencari burung.

Dalam perjalannya anak-anak lebih cepat dan gesit naik turun gunung dengan jalan setapak. Perjalanan pertama menuruni perkampungan karanggintung menuju sungai arus atas, lalu naik melintasi bukit Waru, menuruninya lalu naik bukit lagi yaitu bukit Kebutuh,  menuruninya kembali kemudian naik lagi bukit Spring, menuruni bukit itu juga hingga ke sungai spring, lalu naik ke Bukit Narwan kemudian menuruni bukit narwan hingga ke lembah narwan yang akan naik ke Gunung Lumbung. Nah lokasi beradanya batu-batu budaya itu berada di lembah Narwan. Inilah hasil dokumentasi dari batau-batu kuno hasil budaya masa lalu ditemukan.  Lokasi penemuannya di lembah Bukit Narwan masuk Desa Sirau Kec. Karangmoncol Purbalingga Jawa Tengah. Dan ini memiliki nilai potensi yang tinggi.

 

Jenis batu tersebut seperti punden, tugu, tugu gapura, Candi, dan bentuk alat-alat rumah tangga, seperti cowet/layah, soled, lingga, dll. Yang merupakan hasil olahan/ buatan oleh manusia jaman itu. Namun kondisinya berlumut, berumput seperti telah ratusan tahun. Nah coba amati teman-teman,…. Bagaimana pendapat anda,… ini mestinya perlu dieksplorasi lebih dalam dan dikumpulkan untuk diketahui secara menyeluruh.

 


Diceritakan dahulu didekat dilokasi adanya batu-batu tersebut ada sebuah perkampungan dengan nama Dusun Spring, Dahulu ikut Desa Kramat Kec. Karangmoncol kini lokasi tersebut masuk Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol. Di kampung tersebut merupakan perkampungan agak padat dengan geografi yang agak lebih baik dari pada lokasi Dusun Karaggintung Desa Sirau. Karena banyak lokasi/tanah yang rata kurang lebih ada 4 lokasi yang terlewati, belum dilokasi lain, mungkin masih ada yang rata lagi. Menurut cerita lokasi kampong spring tersebut ditinggalkan penduduknya karena telah terjadi longsor agak besar yang menyebabkan warganya mengungsi semua. Kini kelanjutan masyarakat dusun spring telah pindah di Dusun Senila Desa Tunjungmuli kec. Karangmoncol Purbalingga.
 
 
 
Kepala Sekolah Bersama komite SDN 1 SIrau, "Batu-batu hasil budaya bersejarah yang memiliki nilai budaya yang belum terjamah"
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Murid-murid juga bannga ikut menemukan batu bersejarah tersebut.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Batu-batuan menyerupai hasil budaya seperti tugu.

















Bentuknya seperti benda-benda pakai jaman dahulu yang dibuat dengan sengaja.











dan Masih banyak budaya batuan lainnya dengan berbagai bentuk yang tersebar di sekitar/ sepanjang sungai Spring dan lembah Narwan/ Gunung lumbung.


By Hadi S, 22.09.2012

Selasa, 11 September 2012

Pembangunan Gedung Perpustakaan Dimulai

Minggu, 9 September 2012 Team/ Panitia Pembangunan Gedung Perpustakaan di SD Negeri 1 SIrau dimulai, dengan tujuan kerja pembuatan talud/benteng untuk menyamakan ketinggian tanah. Maklum di daerah pegunungan. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Komite Ahmad Khaeron. Letak bangunan di depan ruang kelas VI. Kegiatan ini termasuk dalam kategori persiapan, karena tidak termasuk dalam draf rencana kerja. Untuk menyamakan ketinggian tanah pihak komite meminta bantuan dari wali murid dari kelas I s/d wali murid kelas VI, berupa bantuan tenaga untuk mengarug tanah yang belum rata setelah batas ditalud. Swadaya pengarugan tanah tersebut diatur perkelas, yang mendapat giliran petama adalah wali kelas VI, dimulai hari itu juga. Berikutnya wali murid kelas V dihari berikutnya hingga wali murid kelas I dan rencananya akan juga melibatkan wali murid TK Pertiwi 2 Sirau dihari ke tujuh. Untuk memperlancar proses pengarugan pagar depan dirobohkan sebagian.
Sedangkan para tukang yang berkerja dimulai dengan penggalian untuk membuat talud sepanjang 20 meter.

Kini proses pembangunan perpustakaan SDN 1 Sirau mencapai 80 %, sedangkan batas waktu pengerjaan telah habis yaitu 14 Desember 2012. Kendala utama akan tidak terselesainya bangunan ini terletak pada pemborong atap yaitu Rangka Baja Ringan, yang hingga tanggal 13 Desember 2012 tidak kunjung datang.
By Hadi S 11.09.2012

Kedalaman talud bukan pondasi 4 meter agar setara dengan tinggi halaman sekolah.






































Pemasangan rangka atap baja ringan mulai pada hari sabtu, 15 Desember 2012. Dikerjakan oleh 5 orang tenaga muda/remaja.
Namun dalam perjanjian tidak termasuk memasang seng, sehingga perlu nego untuk pemasangan atap dan bahan/alat.
(18 Des 2012) By Hadi S